Tren Media Sosial sebagai alat pemasaran digital

Zaman sekarang digital marketing sepertinya sudah menjadi suatu keniscayaan untuk dilakukan, berbagai cara dan strategi dalam memaksimalkan fungsi digital sebagai alat pemasaran mulai dikaji sehingga dapat dioptimalisasi.

Dunia digital yang semakin mendominasi setiap aspek kehidupan khususnya sosial dan bisnis sudah menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan agar dapat bersaing dengan kompetitornya.

Kemudahan yang ditawarkan media online khususnya sangat menjadi perhatian, dimana media online lebih terfokus dan memiliki efek yang signifikan jika dibanding dengan media pemasaran klasik seperti pamplet, brosur, katalog fisik, majalah, koran dan lain-lain. bahkan saat ini metode pemasaran dengan memanfaatkan media digital lebih mendominasi.

Beberapa tren digital marketing yang tengah mendapatkan perhatian antara lain:

1. Video
Video diyakini lebih mendapat perhatian dan lebih mengilustrasikan produk yang dipasarkan. banyak sekali media yang dapat digunakan untuk mempromosikan video produk seperti youtube, situs berbagi video yang saat ini sangat familiar di masyarakat. semakin banyak dan sering video kita ditonton secara otomatis kesempatan mendapatkan perhatian dari calon customer akan lebih besar sehingga kesempatan untuk melakukan penjualan pun akan bertambah. terlebih Indonesia yang merupakan penduduk terbesar yang menggunakan sosial media.

Permasalahan yang biasa dihadapi:
Beberapa kali admin menemukan video promosi yang justru tidak menarik untuk disimak, hanya mutlak berisi iklan produknya, hal tersebut akan menimbulkan rasa bosan dan males untuk melihatnya, apalagi video dengan intro yang panjang sebelum sampai ke pembahasan materi intinya.

Video lainnya adalah video yang sama sekali tidak nyambung dengan produk yang hendak dipasarkan. namun lain halnya dengan iklan rokok atau iklan lainnya yang memiliki hubungan dengan regulasi yang berkaitan dengan produk, dimana terdapat larangan untuk menampilkan produk secara utuh.

Ada juga video dengan kualitas buruk. video dengan kualitas buruk atau resolusi yang kecil tidak menutup kemungkinan akan diacuhkan oleh pengunjung karena dianggap tidak serius dan tidak profesional dalam menyajikan video iklan.

2. Photo
salah satu aplikasi berbagi photo saat ini yang paling terkenal khususnya di Indonesia adalah Instagram. aplikasi ini bahkan diprediksi akan mengalahkan popularitas facebook yang selama ini merajai sosial media. bahkan di Instagrampun dapat mengupload video meskipun dengan durasi tidak lama kurang lebih 1 menit, akan tetapi hal itu cukup untuk menampilkan produk yang akan dipasarkan, tergantung dari bagaimana seorang pembuat video dapat mengemas videonya agar cukup mendekripsikan produknya. dengan begitu seseorang akan lebih menangkap pesan yang disampaikan didalamnya, terutama menumbuhkan ketertarikan bagi siapa saja yang melihat.

Beberapa Kesalahan yang sering dilakukan:

tidak sedikit orang yang menggunakan aplikasi berbagi photo terlalu konsen kepada bisnisnya, sehingga semua photonya berbau produk dan produk. Taukah anda bahwa dalam pandangan sebagian orang akan terlihat membosankan bahkan terlihat katro (bahasa gaul). maka usahakanlah memposting photo lain yang tidak serta merta berupa produk, tapi masih sesuai dengan jalur produk yang dipasarkan. Sebagai contoh, jika anda menjual sepatu, janganlah selalu memposting photo sepatu jualan anda, tapi selinglah dengan memposting naik gunung misalnya, atau kegiatan tour tapi tidak menghilangkan pesan terhadap sepatu yang anda pasarkan.

Photo asal asalan
Asal posting untuk beberapa pengguna mungkin tidak masalah karena prioritasnya adalah memenuhi kebutuhan sosialita atau popularitas, tapi lain dengan anda seorang pebisnis. photo atau video yang anda upload tidak bisa asal-asalan karena hal itu akan menjadikan sebuah pandangan terhadap anda bahwa anda tidak serius, sebaiknya uploadlah photo yang memiliki kualitas bagus, tetap memperhatikan estetika seni, mampu memberikan pesan anda kepada yang melihat.

jika anda tidak memperhatikan beberapa masalah yang dibahas diatas maka bersiaplah follower anda semakin hari akan semakin berkurang.

3. Aplikasi Chating
Siapa yang tidak pernah menggunakan aplikasi Chating seperti BBM, Whatsapp, Mesenger, Line dan aplikasi sejenis lainnya?. pada generasi milenial saat ini rasanya sangat jarang yang tidak mengetahui hal itu. berkaitan dengan pemasaran produk aplikasi chating juga dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan promosi bahkan sampai ke tahap penjualan. dengan aplikasi sosial media chating tersebut dapat melakukan share (berbagi). kelebihan pada point ini adalah pesan yang anda sampaikan lebih terfokus dan langsung kepada target anda.

Beberapa hal yang perlu anda ketahui dalam memanfaatkan media yang satu ini cukup beragam. Kita mulai dari ketelitian materi yang dibagikan. Dalam berbagi materi yang berbau promosi tidak ada salahnya memeriksa kembali aoa yang akan anda posting, karena jika terjadi kesalahan konten/isi kemudian anda membagikan ulang pada interval waktu yang pendek bisa jadi anda akan di blokir oleh teman anda sendiri.

interval waktu share adalah salah satu hal yang penting untuk di perhatikan, karena seseorang akan sangat merasa bosan kepada anda jika membagikan kirim ke teman atau grup wa anda yang isinya jualan, yang ada anda malah akan dipandang nyepam dalam grup tersebut.

Memperhatikan penerima pesan anda juga harus diperhatikan, karena tidak semua kontak yang ada di ponsel anda bersedia menerima informasi produk anda, maka kenalilah setiap kontak yang ada dan pelajari juga karakternya ketika menerima pesan anda, jadi anda tidak asal promo yang malah akan mengakibatkan anda kehilangan calon customer anda sendiri.

4. Website
Sengaja pembahasan blog dan website ini admin simpan paling akhir. dalam dunia digital marketing keberadaan website laksana sebuah identitas sebuah perusahaan khususnya yang melakukan bisnis sebagai sebuah landing page dan rumah terakhir bagi pengunjung untuk mengenal lebih dalam dan lebih dekat bisnis anda.