Kekerasan Dalam Berpacaran

Kekerasan dalam berpacaran seringkali kita jumpai di kehidupan
masyarakat. Hal ini di pacu karena cara berpacaran dan tingkah laku
orang tersebut.
Di dalam video kekerasan dalam berpacaran, diceritakan seorang gadis
yang bernama Melati, seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta di
jakata, yang hidup serba berkecukupan tapi dia sering merasa kesepian
karena orangtuanya yang jarang ada di rumah, mereka sangat sibuk

dengan pekerjaan mereka, melati mensiasatinya dengan cara mengikuti
les, dan bekerja untuk menutupi waktu luangnya di luar jam kuliah.
Melati berhubungan dengan seorlang pria bernama Jaka, dia kakak dari
sahabatnya Melati, bereka berpacaran dan Melati pun tidak lagi merasa
kesepian karena setiap ada masalah kuliah, dan pekerjaan dia selalu
bercerita kepada Jaka, Jaka selalu mengantarkan Melati kemanapun ia
pergi, pada awal mulanya Jaka sangat baik dan hubungan pacaran mereka
sangat rukun, tetapi semakin hari sifat Jaka semakin berubah, dia
sering membentak-bentak Melati, bahkan Jaka sering memukul Melati,
lalu beberapa saat Jaka pun meminta maaf kepada melati,
Semua itu berlangsung terus menerus, dan berujung pertengkaran antara
melati dan jaka, melati selalu mengalah, dan dia merasa tidak berdaya
untuk melawan jaka. Dan melatipun selalu merasa di rugikan.
Pada suatu ketika jaka mendatangi melati dengan membawa handphone
keluaran terbaru yang di tawarkan temannya jaka. Jaka pun merayu
melati agar melati membelikannya untuk jaka. Melati menolak dengan
alas an pengeluaran melati sangat besar. Tapi jaka memaksa dan marah
sampai melati pun di siksa, kali ini melati di pukuli habis-habisan
dan hampir nyawa melati melayang akibat siksaan dari jaka. Melatipun
mengalah dan memberikan sejumlah uang kepada jaka untuk membayar
handphone tersebut.
Semakin hari jaka semakin brutal, dan melati merasa tidak tahan akan
sikap jaka kepadanya, dan temannya melati sebut saja herman member
nasehat dan jalan keluar kepada melati, akhirnya melati meninggalkan
jaka karena sudah tidak tahan dengan semua sikap jaka.
Banyak orang tak menyadari adanya kekerasan dalam pacaran. Istilah
cinta itu buta benar-benar berperan di dalamnya. Ketika seseorang
sedang dimabuk cinta, ia akan menganggap bahwa si pacar adalah
segalanya.
Ia rela melakukan apa pun demi si pacar. Bahkan ia juga rela
diperlakukan kasar. Ini persepsi yang salah. Yang namanya cinta tidak
ada unsur kekerasan di dalamnya. Bukankah cinta itu seharusnya lemah
lembut, sabar, rendah hati, dan penuh kasih?

BENTUK KEKERASAN
Kekerasan dalam pacaran bisa dibagi dalam tiga bentuk. Yang pertama
kekerasan fisik, misalnya memukul, menendang, menjambak rambut,
mendorong, menampar, menonjok, mencekik, menganiaya bagian tubuh,
menyundut dengan rokok, atau memaksa ke tempat yang membahayakan
keselamatan kita. Jangan didiamkan saja, jika ini terjadi pada Anda.
Di Indonesia banyak kasus kekerasan dalam pacaran yang awalnya berupa
penganiayaan fisik, tapi lalu berakhir tragis dengan pembunuhan.
Yang kedua, kekerasan seksual. Bentuknya bisa berupa rabaan, ciuman,
sentuhan yang tidak kita kehendaki, pelecehan seksual, paksaan untuk
melakukan hubungan seks dengan beribu satu alasan tanpa persetujuan
kita. Yang ketiga kekerasan emosional. Ini berupa ancaman, tekanan,
cacian, menjadikan kita bahan olok-olok dan tertawaan, memberi julukan
yang bikin sakit hati, cemburu berlebihan, melarang dan membatasi
aktifitas, membatasi pergaulan, larangan bertegur sapa dengan orang
lain dan pemerasan.
Bentuk kekerasan ini banyak terjadi. Namun, kita sering tak
menyadarinya. Untuk Anda ketahui, biasanya kekerasan emosional
berdampak pada munculnya perasaan tertekan, tidak bebas dan tidak
nyaman pada korbannya.
Maka dari itu berhati-hatilah dalam berhubungan pacaran, biasanya
masalah sekecil apapun akan menjadi besar apabila kita tidak peka
dalam menanggapinya. Kita harus berkerja sama dalam membangun dan
menjaga suatu  hubungan. Bisa saja kita yang melakukan kekerasan atau
pun menjadi korban.
Kekerasan Dalam Berpacaran Kekerasan Dalam Berpacaran Reviewed by Kang yuyu on August 01, 2012 Rating: 5

1 comment:

Terima Kasih Telah memberikan komentar dengan baik!!
Dimohon untuk menampilkan sumber artikel jika anda hendak mengkopi artikel dari blog ini. terima kasih

Powered by Blogger.