Resiko dalam Bisnis Online


Selain menawarkan beberapa kemudahan dan keuntungan dalam hal biaya operasional perdagangan, dan juga kemudahan dalam mengakses produk yang akan dipesan (dibeli) oleh pelanggan, ada beberapa resiko yang kemudian dihadapkan kepada seorang pebisnis online. Dalam analisa sementara, penulis memberikan beberapa kesimpulan mengenai tingkat Resiko Bisnis Online bagi pedagang dan pelanggan, antara lain sebagai berikut:
Tingkat Resiko bagi Pedagang
1.      Keakuratan data pelanggan, hal ini menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya untuk seorang pebisnis online, keakuratan data pelanggan penting agar proses perdagangan dan transaksi berjalan lancar. Resiko ini akan menjadi efek fatal ketika seorang pelanggan mengirimkan data palsu, atau manipulasi data sehingga pelanggan akan mendapatkan kerugian data atas ketidak akuratan data tersebut.
2.      Sekuriti Online, keamanan merupakan hal yang sangat penting dalam berbisnis apalagi bisnis dengan cara online, sebagai contoh adalah keamanan situs web yang digunakan untuk melakukan kegiatan bisnis online ini, tidak sedikit pelaku bisnis online yang kalang kabut akibat tingkat keamanan web yang digunakannya lemah. Hal ini bisa saja terjadi akibat sistem web yang crash atau error justru pada saat event bisnis penting, serangan atau tindakan kriminal dari peretas (hacker), dan hal lain yang menyangkut keamanan sekurit web.
3.      Layanan Transaksi Maya, hal ini dikarenakan tidak adanya face to face antara pedangan dan pembeli, dengan demikian memungkinkan adanya tingkat resiko semisal barang yang dipesan oleh pembeli kemudian di komplain dan dikembalikan dengan alasan tidak sesuai dengan sfesifikasi yang diminta, padahal memang barang tersebut sudah dicek oleh pihak pedagang, sehingga mau tidak mau pedagang harus mengganti atau bahkan mengembalikan uang pembeli tersebut atas komplain yang diajukannya.
Tingkat resiko diatas hany merupakan rangkuman kecil yang apabila dikembangkan tentunya akan diketahui lebih banyak resiko lainnya.
Tingkat Resiko Bagi Pembeli
1.      Perusahaan Nyata, maksud dengan kalimat perusahaan nyata adalah perusahaan yang benar-benar sudah melakukan kegiatan perdagangan atas produk yang ditawarkannya. Banyak sekali contoh sebuah perusahaan yang hanya melayani perdagangan secara online saja dengan mekanisme kerja membelanjakan uang dari pembeli untuk barang pesanannya sehingga secara waktu pembeli akan dirugikan, apalagi barang yang dipesan tidak dimiliki oleh perusahaan yang menawarkan barang tersebut tentunya pedagang harus mencari terlebih dahulu, sementara uang sudah ditransfer oleh pembeli. Hal ini pernah dialami oleh penulis dimana uangnya kemudian dikembalikan karena pedagang tidak bisa meng-ada-kan barang yang dipesan dalam waktu yang lumayan lama, tidak sesuai dengan perjanjian.
2.      Pedagang Tipuan, banyak beredar berita baik media online maupun real media yang memberitakan tentang penipuan yang dilakukan via online shop tersebut. Pembeli sudah mentransfer sejumlah barang akan tetapi barang yang dipesan tidak dikirim dan bahkan uang tidak kembali. Untuk solusi dalam hal ini maka pembeli harus melakukan beberapa hal seperti berikut ini:
·         Pembeli harus cermat dalam memilih toko online, seperti melihat data toko, alamat sebenarnya, testimoni juga harus diperhatikan, rating dan legalisasi toko online tersebut, lama beroperasi toko tersebut.
·         Pembeli harus menegaskan tentang produk yang dipesan agar barang yang dikirim nantinya benar-benar sama dengan barang yang dipesan.
Resiko dalam Bisnis Online Resiko dalam Bisnis Online Reviewed by Kang yuyu on August 04, 2012 Rating: 5

No comments:

Terima Kasih Telah memberikan komentar dengan baik!!
Dimohon untuk menampilkan sumber artikel jika anda hendak mengkopi artikel dari blog ini. terima kasih

Powered by Blogger.