Prsangka Diskriminasi dan Etnosentris

Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang
relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada
penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang
relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya
prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya
sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh
oleh alasan rasional
John E. Farley mengklasifikasikan prasangka ke dalam tiga kategori.

    Prasangka kognitif, merujuk pada apa yang dianggap benar.
    Prasangka afektif, merujuk pada apa yang disukai dan tidak disukai.
    Prasangka konatif, merujuk pada bagaimana kecenderungan seseorang
dalam bertindak.

Beberapa jenis diskriminasi terjadi karena prasangka dan dalam
kebanyakan masyarakat tidak disetujui.

Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka adalah sifat negative terhadapsesuatu. Dalam kondisi
prasangka untuk menggapai akumulasi materi tertentu atau untuk status
social bagi suatu individu atau suatu kelompok social tertentu.

Seorang yang berprasangka rasial biasanya bertindak diskriminasi
terhadap ras yang diprasangkanya.

Etnosentrisme

Suku bangsa ras cenderung menganggap kebudayaan sebagai salah satu
yang prima, riil,
logis, sesuai kodrat alam,dsb. Etnosentrisme merupakan gejala social
yang universal.
Etnosentrik merupakan akibat etnosentrisme penyebab utama kesalah
pahaman berkomunikasi. Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap
Chauvinisme pernah dianut orang – orang Jerman zaman Nazi.

Sebab Timbulnya Prasangka :
Berlatar belakang sejarah.
Dilatar belakangi oleh perkembangan sosiokultural dan situsional.
Bersumber dari factor kepribadian.
Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan dan agama

Daya Upaya Untuk Mengurangi Prasangka dan Diskriminasi

Perbaikan kondisi social ekonomi, pemerataan pembangunan, dan usaha
peningkatan pendapatan bagi WNI yang masih di bawah garis kemiskinan.
Perluasan kesempatan belajar.
Sikap terbuka dan lapang harus selalu kita sadari.

Contoh Kasus :

Masalah diskriminasi antara umat Muslim dan Nasrani yang terjadi di Poso.
Kasus Tibo adalah sebuah kasus mengenai penyelesaian Kerusuhan Poso.
Tibo sendiri merupakan salah satu terdakwa dari tiga terdakwa dalam
kasus ini. Tiga orang terdakwa dalam kasus ini adalah Fabianus Tibo,
Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu. Mereka ditangkap pada Juli dan
Agustus 2000. Dan dijatuhi vonis mati pada April 2001 di Pengadilan
Negeri Palu, dan ditegaskan kembali dengan Pengadilan Tinggi Sulawesi
Tenggara pada 17 Mei 2001. Pengadilan memutuskan bahwa mereka bersalah
atas tuduhan pembunuhan, penganiayaan, dan perusakan di tiga desa di
Poso, yakni Desa Sintuwu Lemba, Kayamaya, dan Maengko Baru.

Solusi :

Pemerintah harus menangkap oknum-oknum dari pihak muslim dan nasrani
sebagai dalang provokator masalah tersebut. Melakukan perundingan
antara tokoh utama Muslim dan Kristen.

Sumber :
http://www.scribd.com/doc/24983127/PRASANGKA-DISKRIMINASI-DAN-ETNOSENTRISME
Prsangka Diskriminasi dan Etnosentris Prsangka Diskriminasi dan Etnosentris Reviewed by Kang yuyu on August 01, 2012 Rating: 5

No comments:

Terima Kasih Telah memberikan komentar dengan baik!!
Dimohon untuk menampilkan sumber artikel jika anda hendak mengkopi artikel dari blog ini. terima kasih

Powered by Blogger.